Database Pelayanan Natura Heath Centre

Dalam memenuhi tugas akhir mata kuliah Management Information System (MIS), mahasiswa diberi tugas untuk membuat relational database dengan topik yang berbeda-beda setiap orangnya. Tujuan dari tugas ini adalah untuk mengetahui loyalitas pelanggan yang merupakan bagian dari CRM. Tugas ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2007.  Dalam tugas ini saya membuat database Pelayanan Natura Health Center. Untuk membuat database ini, terdapat beberapa ketentuan, yaitu jumlah minimal pelanggan adalah 300 orang, table yang ada harus lebih dari 3, dan field yang dibuat harus selengkap mungkin untuk merepresentasikan keadaan yang sebenarnya. Dalam pembuatan database ini terdapat 6 table, yaitu daftar obat, daftar pengobatan, data pelanggan, resep obt, data therapist, dan data transaksi. Setelah database dibuat, selanjutnya adalah membuat 200 pertanyaan yang dapat dijawab dengan menggunakan uqery pada Ms. Access. Pertanyaan yang dibuat tidak boleh berulang, sehingga memerlukan kompleksitas dalam pembuatan pertanyaan. Berikut merupakan database Pelayanan Natura Heath Centre pada Ms. Access

13

14

Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Database Penghuni Asrama

Untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa terhadap relational database, mahasiswa diberi tugas untuk membuat relational database Penghuni Asrama. Untuk membuat database ini, terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu jumlah penghuni asrama yang dimasukkan adalah minimal 100 orang dan field dari masing-masing table harus dibuat dengan selengkap mungkin yang dapat merepresentasikan data yang sebenarnya. Terdapat 3 table dalam database ini, yaitu data kamar, data mahasiswa, dan data transaksi. Dalam membuat relational database ini menggunakan Microsoft Access 2013. Setelah membuat relational database penghuni asrama, selanjutnya mahasiswa diminta untuk membuat 200 pertanyaan yang dapat dijawab dengan menggunakan query pada Microsoft Access. Pertanyaan yang dibbuat tidak boleh berulang, sehingga memerlukan kompleksitas dalam pembuatan pertanyaan. Berikut merupakan tampilan database dari Ms. Access.

11

12

Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Fuzzy Data pada Database Relasional yang Tradisional

Sumber : Hudec, Muroslav. 2014. “Fuzzy Data in Traditional Relational Database”. Serbia. 12th Symposium on Neural Network Applications in Electrical Engineering (NEUREL).

Relatioal Database merupakan database yang saling terhubung satu sama lainnya. Masing-masing field di dalam suatu table yang berbeda memiliki keterkaitan yang berfungsi untuk memudahkan dalam hal pencarian data. Dalam studi kasus ini, membahas mengenai database tradisional relasioanal dengan menggunakan pengaplikasian dari teori fuzzy. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui pengelolaan data yang bersifat fuxxy dalam database relasional tradisional. Untuk menyimpan data yang berjumlah besar, diperlukan cara yang efisien untuk memudahkan penyimpanna data. Penyimpanan data menggunakan fuzzy sets dapat digunakan untuk penyimpanan data karena Sistem inferensi fuzzy efisien dapat mengelola konsep fuzzy dan data fuzzy sebagai input dan output nilai. Integrasi sistem informasi, yang mampu mengelola data entitas fuzzy dan fuzzy set untuk aturan, dan sistem inferensi fuzzy adalah topik yang menjanjikan untuk penelitian masa depan.

Fuzzy Data in Traditional Relational Databases

Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Business Process Re-engineering – Prosedur Pembuatan SOP Organisasi Teknik UI

Business Process Re-engineering (BPR) pertama kali dikenalkan oleh Hammer (1990) dan Champy (1994). BPR adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengubah proses bisnis secara radikal yang bertujuan untuk menjadikan bisnis proses tersebut menjadi lebih efektif dan efisien tanpa menyebabkan perubahan pada struktur organisasi dan fungsi dari bisnis proses tersebut. Untuk memahami BPR secara keseluruhan, mahasiswa diminta untuk membuat proses bisnis sesungguhnya dari tema yang telah ditentukan oleh dosen pengajar. Tema yang akan dibahas kali ini adalah bisnis proses mengenai Prosedur Pembuatan SOP Organisasi di Teknik UI. Setelah membat bisnis proses dari keadaan yang sebenarnya, kemudian mahasiswa diminta untuk membuat improvement dari bisnis proses tersebut. Pembuatan bisnis proses ini dilakukan dengan menggunakan software Oracle BPM Studio.

Berikut merupakan BPR keadaan sebenarnya :

3 4

Dan berikut merupakan BPR hasil improvemennya :

56

Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Bab 5 – Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi

Sumber : McLeod, Jr., Raymond, &  P. Schell, George. (2007). “Management Information Systems (10th Edition)”. New Jersey: Pearson Education, Inc.

Dalam sebuah jaringan komputer, terdapat perangkat lunak dan perangkat keras yang saling terkoneksi melalui sebuah jaringan. Jaringan dimulai sebagai koneksi dari komputer ke satu terminal yang berada pada beberapa jarak dari komputer. Terminal tidak memiliki prosesor dan ruang penyimpanan; ia hanya memasukkan dan mengeluarkan data. Pemindahan data ke komputer yang lain lebih sulit untuk dilakukan karena masing komputer memiliki sistem operasi yang mengendalikan akses ke sumber dayanya sendiri.  Jaringan adalah peranti keras dan peranti lunak yang bertindak sebagai perantara di antara komputer untuk memungkinkan dibaginya sumberdaya komputer. Untuk membentuk dumber daya komputasi dan komunikasi, diperlukan beberapa hal yaitu perangkat keras, prosesor, memori, penyimpanan, perangkat input, perangkat output, multimedia, perangkat komputasi personal, telepon selular dengan perpesanan dan video interaktif, jaringan rumah, penyetelan modem, keamanan nirkabel, keamaman komputasi rumah, spyware, perangkat lunak, koneksi publik, internet network address, LAN, dan internet.

Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Manajemen Proses Bisnis – Simulasi Kegiatan Bangun Tidur sampai Tiba di Kelas MIS

Manajemen Proses Bisnis (BPM) merupakan improvement suatu sistem yang dibuat untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas sistem yang usdah ada sebelumnya yang mengacu pada otomatisasi proses untuk menciptakan perubahan kea rah yang lebih baik. Manajemen Proses Bisnis (BPM) ini dapat diaplikasikan di sebuah perusahaan atau organisasi untuk mengontrol dan mengawasi semua divisi dalamm perusahaan atau organisasi dalam menjalankan proses bisnisnya. Proses bisnis adalah kumpulan dari beberapa aktivitas pekerjaan yang saling berkaitan yang dilakukan oleh berbagai divisi yang ada di perusahaan untuk mencapai tujuan dari suatu perusahaan. Pembuatan BPM ini dapat menggunakan software Oracle BPM Studio. Untuk belajar memahami BPM yang sesungguhnya, mahasiswa diberi tugas untuk membuat bisnis proses kegiatan dari bagun tidur sampai tiba di kelas MIS dengan menggunakan Oracke BPM Studio.

1 2

Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Business Process Reengineering pada Layanan Pemadam Kebakaran di Labuan : Studi Kasus

Sumber : Tamrin Amboala, Minah Japang, Jonathon Likoh, Mohd Yuszreen Yusak. (2010). “Business Process Reengineering in Labuan Fire Services Operations A Case Study”. Labuan e-Journal of Muamalat and Society. 2010, 4 .


Business Process Reengineering (BPR) merupakan sebuah rangkaian proses kegiatan yang dilakukan  sebagai pendekatan untuk mencapai tujuan dari strategi bisnis pada perusahaan. BPR bertujuan untuk mengevaluasi proses kegiatan, sehingga dapat menindaklanjuti jika terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan seharusnya. BPR diperlukan baik di perusahaan swasta maupun perusahaan publik. Berdasarkan  jurnal “Business Process Reengineering pada Layanan Pemadam Kebakaran di Labuan : Studi Kasus”, Department Pemadam Kebakaran di Labuan, Malaysia membutuhkan BPR untuk meningkatkan efisiensi, dan mengurangi biaya operasional. BRP yang diimplementasikan adalah dengan mengubah proses bisnis data inventori dari manual, menjadi digital untuk meningkatkan kualitas data laporan mengenai inventarisasi yang dimiliki organisasi tersebut. Otomatisasi sistem inventori dapat mengurangi potensi kehilangan data dan duplikasi data.


Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Faktor Kepercayaan yang Mempengaruhi Pembelian E-Ticket

Sumber : Zuhal Tanrikulu, Nurgen Celilbatur. (2013). “Trust Factors Affecting E-Ticket Purchasing”. Social and Behavioral Sciences   73  ( 2013 )  115 – 119.


E-Ticket saat ini sudah banyak digunakan karena prosesnya sangat mudah dan praktis dengan menggunakan jaringan internet.  Saat ini, kepercayaan konsumen merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan bisnis E-Ticket. berdasarkan survei, konsumen sangat memperhatikan privasi, keamanan bertansaksi, ketepatan waktu pengiriman tiket, customer service, dan popularitas vendor. Konsumen juga cenderung memilih untuk bertransaksi pada website yang mudah diakses, cepat, memiliki sistem yang stabil, dan menampilkan informasi yang baik. Sedangkan untuk yang tidak membeli tiket secara online, terdapat beberapa alasan diantaranya : tidak mengerti proses transaksi online, takut terjadi masalah saat bertransaksi, dan memiliki persepsi bahwa tiket yang sudah dibeli tidak dikirimkan. oleh karena itu, vendor harus terus melakukan strategi untuk mendapatkan kepecayaan dari pelanggan.


Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Menggunakan Jaringan Analitis untuk Seleksi Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang Disesuaikan dengan Strategi Bisnis

Sumber : Alberto de Madeiros Jr, Gilberto Perez, Sergio Lex. (2014). “Using Analytic Network for Selection of Enter-Prise Resource Planning Systems (ERP) Aligned to Business Strategy”. Journal of Information Systems and Technology Management. Vol. 11, No. 2, May/Aug., 2014 pp. 277-296.


Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan sistem informasi yang digunakan perusahaan untuk mengoordinasikan seluruh informasi, sumber daya, divisi, dan aktivitas yang ada terdapat pada perusahaan. Diperlukan proses seleksi yang kompleks dalam pemilihan sistem ERP karena penerapan sistem ERP membutuhkan biaya besar dan pelatihan oleh konsultan handal namun tidak ada jaminan keberhasilan dari penggunaan ERP. Banyak perusahaan yang gagal mengimplemetasikan ERP. Faktor penyebab utamanya adalah ketidakpahaman mengenai sistem ERP yang digunakan. Untuk keberhasilan penggunaan, ERP harus dikostumisasi sesuai kondisi perusahaan dan user harus menguasai ERP yang diterapkan di perusahaan. ERP juga harus di update setiap adanya perubahan di dalam perusahaan pengguna ERP.


Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc

Dampak Sumber Daya Teknologi Informasi Komplementer pada Layanan Rantai Profit dan Kinerja Kompetitif pada Perusahaan Perhotelan Afrika Selatan

Sumber : Jason F. Cohen , Karen Olsen. (2013). “The impacts of complementary information system on the service profit chain and competitive performance of South African hospitality firms”. international Journal of Hospitality Management 34 (2013) 245-254.


Sistem informasi adalah hal yang bertujuan untuk memudahkan seluruh proses kerja di dalam organisasi atau perusahaan. Sistem informasi dibutuhkan perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnisnya agar memiliki keunggulan kompetitif diantara pesaing lainnya. Seluruh bidang industri, termasuk industri perhotelan membutuhkan sistem informasi yang canggih & terintegrasi dengan baik. Perusahaan sebaiknya berinvestasi untuk mengembangkan kualitas sistem informasi dan melakukan pelatihan mengenai sistem informasi yang diterapkan kepada karyawannya karena MIS dapat meningkatkan kualitas lingkungan kerja sehingga tujuan & strategi perusahaan dapat diimplementasikan dengan baik untuk meningkatkan profitabilitas & kepuasan pelanggan agar dapat memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lainnya.


Mata Kuliah : Management Information System

Dosen : Dr. Ir. M. Dachyar M.Sc